Konsep system Operasi
Konsep
system operasi
1.
Proses
·
Proses
adalah program yang sedang di-eksekusi.
·
Proses terdiri dari : Executable program;
program data dan stack; program counter; dll
·
Suatu proses dapat men-create proses
lainnya yang disebut sebagai child process.
·
Sistem operasi dapat berkomunikasi dengan
suatu proses dengan menggunakan signal.
2.
Files
·
Terdiri dari : Pathname; Working
directory; rwx (read, write, execute) bits protection code; File descriptor /
handle; Special file (block & character); Standard input; Standard output;
Standard error; Pipe.
·
SO mendukung konsep direktori
3.
System
Calls / API
·
Suatu
set tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan
system operasi. Berupa extended
instructions / perluasan instruksi yang merupakan interface / layanan
langsung antara program-program dengan sistem operasi.
·
System calls meng-create, men-delete
dan menggunakan objek-objek yang diatur oleh system operasi, antara lain :
proses-proses dan file-file.
·
Library procedure meletakkan
parameter-parameter system call pada tempat tertentu dan memberikan instruksi trap
untuk memulai sistem operasi.
·
Contoh mekanisme system calls untuk READ
pada program C.
count = read (file, buffer, nbytes)
4.
Shell
·
Shell pada Unix merupakan command
interpreter yang walaupun bukan merupakan bagian dari sistem operasi, menggunakan banyak fitur
sistem operasi.
·
Prompt : standar input, menandakan bahwa
shell siap menerima command
·
Contoh :
date
date > file
sort < file1 > file2
cat file1 file2 file3 | sort >
/dev/lp
Background
job : proses yang berjalan sementara user tetap bisa terus bekerja
Struktur Sistem Operasi
1.
System
Monolitik
•
Konsep : “Sistem operasi sebagai kumpulan
prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan”.
•
Kernel berisi semua layanan yang
disediakan sistem operasi untuk pemakai.
•
Tidak berstruktur
•
Contoh : Sistem Operasi Unix menggunakan
konsep kernel loadable modules, yaitu :
a.
Bagian-bagian
kernel terpenting berada dimemori utama secara tetap.
b.
Bagian-bagian esensi lain berupa modul
yang dapat ditambahkan ke kernel saat diperlukan dan dicabut begitu tidak
digunakan lagi diwaktu jalan (run-time).
2.
System
berlapis
·
Konsep : “Sistem operasi dibentuk secara
hirarki berdasarkan lapisan-lapisan, dimana lapisan-lapisan memberi layanan lapisan lebih atas”.
·
Dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas
rancangan dan implementasi system operasi.
·
Tiap lapisan mempunyai fungsional dan
antarmuka I/O antara dua lapisan bersebelahan.
3.
Virtual
Machine
•
Konsep : “Awalnya struktur ini membuat
seolah-olah user mempunyai seluruh komputer
dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem operasi
melakukan simulasi mesin nyata. Mesin hasil simulasi digunakan user, mesin
maya merupakan tiruan 100% atas mesin nyata. Semua user diberi ilusi
mempunyai satu mesin yang sama-sama canggih”.
•
Contoh :
a.
Sistem operasi MS-Windows NT dapat
menjalankan aplikasi MS-Dos, OS/2 mode teks dan Win 16.
b.
Pengembang Linux membuat DOSEMU agar
aplikasi MS-Dos dapat dijalankan di Linux,
c.
WINE agar aplikasi MS-Windows dapat
dijalankan di Linux
4.
Sistem
Client Server
·
Konsep : “Server adalah proses yang
menyediakan layanan, dan Client adalah proses yang memerlukan / meminta
layanan. Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan
menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta.
·
Mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban
ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai percakapan dengan
client”
5.
Sistem
Berorientasi Obyek
•
Konsep : “Layanan diimplementasikan
sebagai objek”.
•
Model ini terstruktur dan memisahkan
antara layanan yang disediakan dan implementasinya.
•
Contoh :
a. Sistem
operasi X-kernel
b. Sistem operasi MS-Windows NT telah mengadopsi
beberapa teknologi berorientasi objek,
tapi belum secara keseluruhan